Azwa, Kurma Nabi Berkhasiat dan Menjadi Andalan di Madinah

Datang ke Kota Madinah, kurang afdol rasanya apabila seseorang tidak membeli kurma disana. Konon katanya, kurma Madinah adalah yang paling tinggi kualitasnya. Salah satu produk kurma yang banyak diserbu oleh jamaah haji Indonesia adalah kurma yang bermerek Al-Nuzhah. Produsen kurma al-Nuzhah ini dimiliki oleh mantan Rektor Universitas di Madinah, yaitu Prof Kholid Nuzhah. Perusahaan milik Kholid Nuzhah ini merupakan salah satu perusahaan kurma yang terbesar di Kota Suci Madinah. Al-Nuzhah Dates Factory ini memiliki 10 ha (hektar) kebun kurma, sebagian kebun di Madinah di luar kota Madinah. Di Kota Madinah, kebun kurma Al-Nuzhah berada di kawasan Awalih seluas 2 hektar dan di kawasan Quba seluas 3 hektar. Sementara 5 hektar kebun lainnya berada pada kawasan Biral Masih dan Al-Hassa yang terletak di Qassim. Di antara kebun-kebun tersebut, yang paling diandalkan adalah kebun kurma yang berada di Quba. "Tanah tersubur yang ada di kota Madinah adalah tanah Quba," kata Bp. Husni, yaitu supervisor pada perusahaan tersebut pada saat beliau di wawancarai. Arifin Asydhad di markas al-Nuzhah pada kawasan Quba, Sekitar 700 meter dari Masjid Quba. 

Pada perkebunan Quba inilah, Kholid Nuzhah mendirikan sebuah pabrik pengolahan dan pengepakan kurma. Di saat musim haji dan musim umrah tiba, markas Al-Nuzhah selalu dikunjungi oleh banyak jamaah haji. Banyak sekali jamaah haji Indonesia yang turut serta bertandang dan juga memborong kurma Al-Nuzhah ini. Di markas tersebut di dirikan semacam barak yang berukuran 20 x 20 meter sebagai tempat untuk berjualan kurma. Al-Nuzhah menanam semua jenis kurma di kebunnya. Ada kurma Azwa (Ajwah/Ajwa), Ambar, Syafawi, Barni, dan lain sebagainya. "Total ada sekitar 66 jenis kurma yang dia punya," Menurut penuturan kata Bapak Husni, warga negara Indonesia yang sudah tiga tahun lamanya ikut berbisnis dengan Tuan Kholid Nuzhah tersebut. Dua jenis kurma yang menjadi andalan perusahaan tersebut adalah Kurma Azwa dan Kurma Ambar. Dua jenis kurma tersebut dianggap memiliki banyak sekali khasiatnya. "Kurma Azwa merupakan jenis  kurma yang langsung ditanam Oleh Rasulullah SAW. Ini ada hadisnya. Kurma tersebut banyak sekali khasiatnya, terutama dalam menangkal racun dan juga sihir," ungkapan dari jebolan Universitas Madinah ini. Sedangkan kurma Ambar adalah kurma kecintaan Rasulullah SAW dan memiliki banyak sekali serat didalamnya. Dua jenis kurma tersebutlah yang memiliki harga yang paling mahal. "Kurma Azwa dan Kuram Ambar dihargai sebesar 50 Riyal per-kilogramnya," kata Bapak Husni. Sementara untuk harga kurma-kurma dengan jenis lainnya harganya jauh di bawah itu. Ada yang dihargai 10 Riyal ataupun 15 Riyal per-kilogramnya. 

Pohon kurma tersebut biasanya hanya setahun sekali berbuahnya. Proses berbunga serta pembuahan dimulai pada musim dingin tiba, yaitu sekitar bulan April sampai dengan bulan Juni. Pada bulan Mei, pada umumnya sudah mulai muncul manggar atau lebih di kenal pucuk-pucuk kurma. Pada saat itulah buah kurma dikawinkan agar ada pembuahan. Pucuk-pucuk pohon kurma jantan di ambil dan di ikatkan pada pucuk-pucuk kurma perempuan. Setiap pohonnya di lakukan dengan cara ini agar pohon kurma betina dapat berbuah. Di perkebunan kurma Al-Nuzhah di Quba yang berluas 3 hektar tersebut, saat ini berdiri sebanyak sekitar 250 pohon kurma. Apabila pembuahan berhasil, maka nantinya setiap pohon yang sedang puncak-puncaknya berproduksi akan dapat menghasilkan 150 kilogram  kurma. Padahal, Al-Nuzhah punya perkebunan kurma seluas 10 hektar. Produksinya tentu sangat besar sekali, kurma yang di panen pada umumnya pada bulan Juli dan bulan Agustus. Pohon kurma yang dikatakan produktif kira-kira berusia sekitar 10-25 tahun. Sedangkan pohon kurma yang mulai berproduksi adalah pada tahun kelima setelah penanaman bibit tersebut. Setelah pohon berumur 15 tahun ke atas, maka produksi pohon kurma tersebut akan terus berkurang.
Next Post Previous Post